Paket Channel Piala Presiden 2018 MNC Vision

Promo Indovision Bulan April 2016
Promo Indovision Bulan April 2016 - Indovision kembali mengadakan program promosi dibulan April 2016, bagi Anda yang ingin berlangganan Indovision bulan ini adalah kesempatan terbaik untuk berlangganan Indovision.
Khusus untuk Anda calon pelangganan Indovision yang mendaftar dibulan April 2016 ini akan diberikan Diskon biaya pemasangan, harga normal biaya pemasangan adalah Rp. 200.000, namun untuk bulan ini Anda cukup membayar biaya pasang Rp. 50.000 + paket basic yang dipilih Venus, Mars, Galaxy, Super Galaxy.

PROMO INDOVISION
  • Membayar biaya pasang Rp. 50.000 (normal 200.000)
  • Membayar paket yang dipilih Venus, Mars, Galaxy, Super Galaxy
  • Bonus paket tambahan CINEMA 4
  • Gratis pengkat selama berlangganan
  • Sudah termasuk PPN

Persyaratan berlangganan Indovision cukup fotocopy KTP/SIM, dan perangkat gratis dipinjamkan selama Anda berlangganan berupa Parabola, Decoder, Remote Control, Kabel.

Untuk informasi lebih lanjut tentang Promo Indovision Bulan April 2016 silahkan kirimkan data Anda melalui sms dengan format dibawah ini. Tim Indovision akan menghubungi Anda untuk menjelaskan dan menjadwalkan pemasangan.

Ketik: Indov# Nama# Alamat Lengkap# Kota# No Telp1# No Telp2# No KTP

Kirim ke: 0838 7602 5741

Ayo segera berlangganan Okevision sekarang sebelum promo ini berakhir!!!


Selengkapnya silahkan baca di Google Berita

Promo Okevision Bulan April 2016

Promo Okevision Bulan April 2016

Promo Okevision Bulan April 2016 - Diskon biaya pemasangan khusus untuk Anda yang mendaftar Okevision dibulan April 2016 ini. Normal biaya pemasangan 170.000 namun untuk bulan ini cukup 50.000 saja.
Bukan hanya diskon biaya pasang, Anda juga akan diberikan banyak Bonus berupa paket tambahan seperti STUDIO 6. Anda juga dapat menyaksikan pertandingan seru sepakbola EURO 2016 France bulan Juli 2016 nanti.

PROMO OKEVISION
  • Membayar biaya pemasangan Rp. 50.000. (normal 170.000)
  • Membayar paket basic sebesar Rp. 139.900. (Lihat Paket Basic)
  • Bonus paket tambahan STUDIO 6
  • Gratis perangkat selama berlangganan
  • Sudah termasuk PPN


 Persyaratan berlangganan Okevision cukup fotocopy KTP/SIM, dan perangkat gratis dipinjamkan selama Anda berlangganan berupa Parabola, Decoder, Remote Control, Kabel.

Untuk informasi lebih lanjut tentang Promo Okevision Bulan April 2016 silahkan kirimkan data Anda melalui sms dengan format dibawah ini. Tim Okevision akan menghubungi Anda untuk menjelaskan dan menjadwalkan pemasangan.

Ketik: Okev# Nama# Alamat Lengkap# Kota# No Telp1# No Telp2# No KTP

Kirim ke: 0838 7602 5741

Ayo segera berlangganan Okevision sekarang sebelum promo ini berakhir!!!


Selengkapnya silahkan baca di Google Berita

Review Film Batman v Superman - Terlalu Padat dan Dipaksakan

Review Film Batman v Superman - Terlalu Padat dan Dipaksakan
Review Film Batman v Superman/movieweb image

Movies - Review Film Batman v Superman - Terlalu Padat dan Dipaksakan, Setelah bertahun-tahun menunggu, akhirnya film Batman v Superman: Dawn of Justice bisa saya nikmati di bioskop dengan suasana gegap gempita. Bagi sebagian orang, film ini bak Star Wars: The Force Awakens yang sakral untuk sejumlah ‘umatnya’. Mereka rela menunggu sekian lama agar kisah dan karakter favoritnya dapat muncul lagi di layar lebar, begitu pula Batman v Superman, yang sangat dinanti-nanti walau akhirnya tak berhasil memuaskan semua pihak.
Film Superhero yang Tak Sempurna
Dengan durasi 151 menit, film yang digadang sebagai film superhero terbaik ini tak cukup sempurna dari segi kompleksitas plot ataupun penyajian cerita. Bagi yang belum menonton film Man of Steel, rasanya sulit untuk menelan semua kisah sebab-akibat yang ada di tiap bagian sekuens film ini. Ada banyak kejadian yang kurang dijelaskan dan bahkan terlalu cepat untuk bergeser ke masalah selanjutnya. Entah ini kesalahan Snyder, atau naskah yang digunakan, tapi yang pasti keutuhan cerita di film Batman v Superman: Dawn of Justice  masih kalah jauh jika dibandingkan dengan The Dark Knight  arahan Christopher Nolan.  Beruntung, nantinya akan ada versi director’s cut film ini dalam format Blu-Ray dengan selisih durasi cukup besar dari versi theatrical-nya. Sepotong harapan saya berada di sana, karena elemen cerita yang terlalu padat dan dipaksakan inilah kelemahan terbesar film Batman v Superman: Dawn of Justice.

Secara keseluruhan, film yang diproduksi dengan budget $250 juta atau setara Rp 3.3 triliun ini sangat seru untuk ditonton. Saya sendiri larut dalam alur ceritanya yang penuh aksi brutal dan pertarungan dahsyat hingga melupakan lamanya waktu berjalan. Momen ‘wow’ yang disajikan pun tak sedikit, bahkan terbilang banyak. Bagi yang merasa ‘dilecehkan’ dengan spoiler di trailer-nya, jangan khawatir, karena masih banyak elemen penting dalam film ini yang masih bisa dinikmati secara fresh. Namun jika anda ingin menonton film ini di bioskop, maka saya anjurkan untuk terlebih dahulu menonton film Man of Steel. Ini penting, karena sang manusia baja tak lagi dikisahkan secara mendalam di film Batman v Superman: Dawn of Justice, begitu juga dengan Lois Lane dan kisah cinta antara mereka berdua. Dua hal baru tentang Superman yang diperlihatkan di film ini hanyalah seputar masalah emosi dan kelemahan fisik sang manusia baja.

Batman v Superman adalah ajang pembuktian Ben Affleck yang sempat diragukan sebagai pemeran Batman. Ia tampil begitu apik, meskipun porsi yang diberikan tak sebesar Christian Bale dalam trilogi Batman. Menurut saya, tak cukup untuk membandingkan Christian Bale dengan Ben Affleck hanya dengan satu film ini. Saya optimis jika nantinya film solo Batman yang diperankan oleh Ben Affleck telah dibuat, kita akan terperangah dan berhenti membandingkannya dengan Bale. Ini cuma masalah porsi dan kedalaman cerita yang berbeda, atau mungkin gaya penyutradaraan yang berbeda. Sedikit spoiler, Batman di film ini jauh lebih ganas dan brutal jika dibandingkan dengan versi Nolan.

Selain cerita yang tak utuh, satu hal lagi yang menggangu saya di film Batman v Superman: Dawn of Justice  adalah karakter Lex Luthor yang diperankan oleh Jesse Eisenberg. Mungkin sebagian dari anda tak setuju, tapi bagi saya Jesse Eisenberg tak bisa memberikan kesan yang berbeda dalam film ini, ia lagi-lagi tampil dengan karakter andalannya yang serba tau dan licik. Tokoh Lex Luthor pun sekilas mirip seperti Joker, hanya saja kemasannya dibentuk lebih halus dan sopan. Singkat kata, Lex Luthor bukanlah tokoh spesial dalam film ini.

Dari semua karakter, yang paling mencuri perhatian di film ini adalah sosok Wonder Woman yang diperankan oleh Gal Gadot. Meskipun dulunya sempat diragukan, nyatanya ia berhasil menjadi pusat atensi dengan paras cantik serta aksi memukau yang ia tampilkan. Karakter Wonder Woman yang ia perankan pun tersaji dengan porsi yang pas, tak kurang dan tak terlalu berlebihan. Bagi mayoritas kaum Adam, Wonder Woman versi Gal Gadot adalah main reason mengapa film Batman v Superman: Dawn of Justice pantas untuk ditonton. (sumber: cinemags)


Selengkapnya silahkan baca di Google Berita

Top 5 Most Successful Forex Traders Ever

Top 5 Most Successful Forex Traders Ever
Top 5 Most Successful Forex Traders Ever/TradeCrowd

Top 5 Most Successful Forex Traders Ever - If you want to be the best, you must learn from the best. The same goes for the Forex market. Here are the 5 most successful traders in the foreign exchange market that you should know about.
1. Bill Lipschutz

Born in New York, Bill has always excelled in mathematics and was a bright student overall. He earned a B.A. in Cornell College in Fine Arts and then a Masters degree in Finance back in 1982. Apart from academics, Bill enjoyed reading whatever he could find regarding the stock and Forex market. It is said that during his stay at Cornell, he invested $12000 in stocks, which he turned into $250,000 in only a couple of months, largely thanks to his extensive knowledge of the stock market business. However, he soon lost all his money to stocks due to the erratic nature of the business; after this loss he shifted to a more stable form of trading: the forex.

Today, Bill is a well known forex trader in the financial sector. He is known to have made over $300 million in a single year from trading on the forex market alone.

2. George Soros

A graduate of the LSE (London School of Economics), George has broken records in the financial sector. He made $1 billion dollars in just one day from a single transaction. This gained him a lot of press and he was branded as the man who “broke the Bank of England”, having shifted over $10 billion dollars worth of sterling out of Britain. He has written many books on investing, and is also a philanthropist, having donated over $7 billion in charity of personal savings over the course of his existence.

3. John R. Taylor, Jr.

A graduate of Princeton University, John started in the financial sector as a political analyst for Chemical Bank. Just one year into the job, he became the forex analyst for the bank which proved a wonderful opportunity for him to build a network in the foreign exchange world.

John is the proud owner of FX concepts, a currency managing firm, and operates it successfully to this day. He is also considered a pioneer of computer-aided forex trading systems, developing forex models for effective online trading.

4. Stanley Druckenmiller

Stanley started out as an oil analyst for the Pittsburgh National Bank. Having graduated from Bowdoin College, Stanley changed many jobs. First, he left PNB to create Duquesne Capital Management in the year 1981, and then he started to work for George Soros in 1988. Working with George Soros proved excellent for Stanley, because not only did he garner over 30% return in the Quantum Fund, he also contributed to the deal which earned both him and Soros over $1 billion; this was the deal which “broke the Bank of England”.

He returned to Duquesne in 2000 and now works full-time there; he has also started a non-profit organization dedicated to educating people of all ages.

5. Andrew Krieger

A graduate of the prestigious Wharton Business School at the University of Pennsylvania, Andrew grew to fame when he sold New Zealand currency called Kiwi in between the value of $600 million to about $1 billion which exceeded the money supply in circulation in actuality within New Zealand at that time. Andrew ended up garnering $300 million in revenue from this transaction alone in 1987 while working at the Bankers Trust.

Andrew moved on to work for Soros Management Fund in 1988, later switching to Northbridge Capital Management. He is also involved in philanthropic work, having donated over $350,000 for a relief fund for the 2004 tsunami victims. (Source: TradeCrowd)


Selengkapnya silahkan baca di Google Berita

Masukan email anda untuk mendapatkan update berita, promosi dan informasi tv berlangganan :