Asal Mula, Fakta dan Mitos Tahun Kabisat 29 Februari

Asal Mula, Fakta dan Mitos Tahun Kabisat 29 Februari

Asal Mula, Fakta dan Mitos Tahun Kabisat 29 Februari

Asal Mula, Fakta dan Mitos Tahun Kabisat 29 Februari - Tahun Kabisat adalah Tahun Syamsiah dimana pada tahun tersebut jumlah hari tidak terdiri dari 365 hari namun lebih satu hari yaitu 366 hari.
Asal Mula Tahun Kabisat

Secara umum, tahun kabisat bisa dimaknai sebagai tahun yang bisa dibagi dengan angka empat. Keunikan tahun kabisat ini ternyata sudah ada sejak ribuan tahun lalu pada zaman Julius Caesar yang memimpin Kekaisaran Romawi.

Dari data yang dihimpun merdeka.com, penentuan tahun kabisat ini bermula dari kebingungan soal penanggalan yang tidak tepat di mana bumi membutuhkan waktu yang tidak tepat 365 hari untuk mengelilingi matahari. Sebenarnya, bumi butuh waktu 365-seperempat hari.

Pada saat itu, Julius Caesar meminta seorang ahli perbintangan, Sosigenes untuk membuat penanggalan yang benar dan tetap. Setelah ditelusuri, ternyata satu tahun di bumi berjumlah 365,25 hari. Agar lebih mudah, Sosigenes menggenapkannya menjadi 365 hari. Lalu kemana lagi sisanya?

Sosigenes menggabungnya menjadi 1 hari setiap empat tahun sekali. Nah, itulah yang disebut tahun kabisat. Bulan Februari terpilih sebagai bulan untuk tahun kabisat dikarenakan jumlah harinya yang paling sedikit setiap tahunnya.

Selain itu Februari juga ternyata menjadi bulan terakhir karena King Numa Pompilius menambahkan bulan Januari dan Februari untuk melengkapi 10 bulan yang sudah ada sebelumnya demi 'memperbaiki' jumlah hari yang ada setahun. Karena Februari bulan terakhir, maka ini adalah sasaran empuk untuk mengambil sehari dari jumlah hari yang dimilikinya.

Dalam perkembangannya, penyesuaian kriteria kalender kabisat pun juga diperbaiki. Setelah dipakai selama 1500 tahun, penanggalan ini kembali menimbulkan masalah. Pasalnya, setelah 1500 tahun, kesalahan penghitungan ini jadi selisih 10 hari, menurut perhitungan dokter Aloysius Lilius, astronomer Italia abad ke-16.

Akhirnya Paus Gregorius XIII mengubah ketentuan penambahan dan membuat kalender Gregorian. Dalam aturan ini mereka memutuskan untuk menerapkan kriteria tahun kabisat. Melalui penetapan ini, tahun kabisat adalah tahun yang habis dibagi empat. Hanya, ini tak berlaku untuk abad baru atau kelipatan 100, tahunnya harus habis dibagi 400. Penanggalan ini diresmikan pada tahun 1582.

Meski demikian, penanggalan kabisat seperti ini pun belum 100 persen akurat. Dalam kurun waktu ribuan tahun lagi, perhitungan ini akan kembali meleset satu hari. (sumber: merdeka.com)

Fakta dan Mitos Tahun Kabisat
  • Memiliki bakat istimewa
  • Anak lahir di Tahun Kabisat tak pandai bisnis
  • Meninggal dan lahir di tanggal yang sama
  • Nasib buruk di negeri Dewa
  • Mengundang cuaca buruk
  • Jangan tolak lamaran di Tahun Kabisat
  • Tidak semua tahun berakhiran seratus adalah Tahun Kabisat
  • Baca selengkapnya disini.


Selengkapnya silahkan baca di Google Berita
Show comments
Hide comments

Komentar adalah tanggapan pribadi, bukan mewakili kebijakan INFO PAY TV. Kami berhak mengubah atau tidak menayangkan komentar yang mengandung kata-kata berbau pelecehan, intimidasi, dan SARA. Anda dilarang memberikan No Handphone dikolom komentar.

Masukan email anda untuk mendapatkan update berita, promosi dan informasi tv berlangganan :