Cara Menggandakan Uang Yang Benar

Cara Menggandakan Uang Yang Benar

Cara Menggandakan Uang Yang Benar

Cara Menggandakan Uang - Beberapa pekan terakhir masyarakat Indonesia kembali dibuat heboh dengan kasus yang berhubungan dengan iming-iming pelipatgandaan uang melalui cara-cara yang instan. Saya pun kembali geleng-geleng kepala, kok sepertinya tidak ada habis-habisnya kasus yang berhubungan dengan hal semacam itu. Meskipun pada akhirnya hukum ekonomi berlaku di sini, di mana tidak mungkin ada penawaran kalau tidak ada yang meminta.

Tentu belum luput juga dari ingatan kita tentang jenis penawaran (yang katanya) investasi dengan modus saling membantu. Walaupun namanya membantu, tapi ternyata tetap dijanjikan pengembalian dalam bentuk keuntungan rutin, bahkan dengan janji imbal hasil mencapai 30% per-bulan. Bisa ditebak, seketika itu juga para 'investor baris terakhir' dibuat tertunduk lesu karena pada akhirnya yang diharapkan tidak berujung menjadi kenyataan. Pertanyaan dasarnya tentu selalu kembali tentang bagaimana sebenarnya cara melipatgandakan uang yang kita miliki sesuai dengan prinsip-prinsip yang benar?

Baca juga: Cara Cepat Beli Rumah Dengan KPR Bunga Rendah

Beragam versi untuk menjawab pertanyaan itu akan bermunculan dengan sendirinya. Bahkan di satu titik, ada yang sampai mengatakan bahwa tidak ada satu pun instrumen, baik keuangan maupun non-keuangan, yang dikelola oleh pihak lain yang dapat dipercaya, sehingga akan lebih baik untuk mengelola dana yang dimiliki seorang diri. Tentu kita tidak dapat menyalahkan sepenuhnya pandangan seperti itu yang mungkin diutarakan oleh orang yang telah berkali-kali tertipu oleh tawaran sejenis investasi.

Edukasi terhadap diri kita sendirilah yang ternyata menjadi penentu di sini. Pembelajaran yang dimaksud di sini tentu bukan berarti untuk dapat sukses melipatgandakan kekayaan kita, kita harus sekolah sampai jenjang paling tinggi. Bukan berarti pula kita harus merasakan kegagalan demi kegagalan dengan cara-cara yang konyol agar dapat mengambil pelajaran di kemudian hari. Apalagi sampai menjadi sangat takut dan pada akhirnya melakukan hal-hal yang sifatnya sangat tradisional dalam upaya memperkaya diri kita di masa mendatang. Beberapa cara sederhana yang kerap luput dari pandangan kita untuk dapat melipatgandakan kekayaan di masa mendatang di antaranya;

Sedekah
Dalam perencanaan alur dana, seringkali saya tekankan pentingnya untuk memisahkan terlebih dahulu dana yang didapat untuk kepentingan berbagi (berderma) kepada sesama yang membutuhkan. Bahkan bagi para muslim, hal ini sudah merupakan suatu kewajiban dan merupakan hak bagi yang membutuhkan. Itu kenapa, ini merupakan cara melipatgandakan rezeki yang memang harus kita yakini karena manusia telah dijanjikan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka apabila melakukannya.

Baca juga: Informasi Lengkap Tentang Kesehatan, Fitnes, Diet

Pada kenyataannya, seringkali orang mengabaikan 'kebutuhan' untuk hal ini. Dengan dalih penghasilan yang diterima sudah sangat mepet untuk memenuhi kebutuhan rutinnya, maka penghasilan yang diterima langsung diarahkan kepada kebutuhan konsumsi yang ada. Untuk itulah mengakali penghasilan yang didapat secara rutin menjadi kuncinya. Memotong terlebih dahulu penghasilan yang diterima tiap bulannya menjadi cara yang paling mudah.

Apabila kita memiliki penghasilan Rp 5 juta, maka kita hanya membutuhkan Rp 125 ribu untuk memenuhi kebutuhan ini tiap bulannya, di mana ternyata dalam sehari kita hanya perlu mengeluarkan dana Rp 4 ribuan saja. Tetap berasa berat? Lalu berapa Anda menghabiskan uang untuk satu kali ke mal?

Investasi Secara Langsung
Banyak yang telah membahas bahwa dalam berinvestasi jangan pernah tergiur dengan iming-iming imbal hasil atau bunga dengan jumlah yang sangat tinggi. Pertanyaan selanjutnya adalah memang berapa persen sih hasil yang dianggap tinggi itu? 10% per bulan? 30% per bulan? 100% per bulan? Atau bahkan tak terhingga? Inilah yang kemudian juga dapat menjadi jebakan bagi para calon investor. Dikarenakan dalam investasi langsung patokan terkait tinggi atau rendahnya suatu hasil investasi yang dapat dikatakan wajar adalah sangat relatif, maka banyak orang yang kemudian terjerumus ke dalam bentuk investasi yang sering dikatakan sebagai abal-abalan atau bodong.

Dalam investasi yang sifatnya langsung, berarti kita berinvestasi pada sesuatu yang sifatnya riil, ada bentuk fisiknya (tangible), sehingga kita dapat melihat adanya transaksi di sini yang dapat memenuhi kebutuhan dua belah pihak (penjual dan pembeli). Contoh investasi jenis ini adalah apabila kita memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis yang memenuhi kriteria yang disebutkan tadi, atau membeli emas Logam Mulia, atau pun membeli rumah dan tanah untuk disewakan atau untuk sekedar menikmati kenaikan harga di kemudian hari. Jenis investasi ini, terutama bisnis, memang tidak mengenal adanya patokan wajar, namun risiko pun selalu melekat darinya.

Investasi Secara Tidak Langsung
Apabila pada investasi secara langsung patokan hasil yang wajar adalah relatif, maka pada investasi tidak langsung inilah patokan wajar dapat dibentuk. Investasi secara tidak langsung berarti kita memang tidak dapat melihat secara langsung (intangible) proses pengembangan dana yang kita percayakan kepada pihak ketiga untuk dikelola.

Penempatan dana pada investasi jenis ini biasanya akan berhubungan dengan produk-produk yang dikeluarkan oleh para institusi keuangan. Bagi banyak orang yang masih sering menggunakan produk keuangan dalam bentuk tabungan atau deposito, maka keuntungan yang wajar baginya adalah di bawah 10% per tahun. Dengan demikian, dalam jangka waktu tertentu, investor di sini akan dapat menikmati kenaikan nilai nominal sebesar itu untuk melipatgandakan uang yang dimiliki sekarang.

Bagi orang yang telah terbiasa berinvestasi untuk kebutuhan jangka panjang dan berinvestasi pada produk yang lebih agresif, semisal di pasar modal, mereka bisa mendapatkan benchmark kenaikan rata-rata setahun biasanya bisa mencapai (plus minus) 18%. Dengan demikian, investasi secara tidak langsung yang ditawarkan dengan imbal hasil jauh diatas itu dapat diwaspadai kebenarannya.

Seni dari melipatgandakan kekayaan dengan benar pada akhirnya akan terletak pada prosesnya. Proses di sini akan berjalan dari sebuah kebiasaan kita untuk secara reguler mengalokasikan dana yang didapat ke beberapa cara di atas. Selebihnya, waktu yang akan menjawab dan meperlihatkan perbedaan hasil dari investasi yang dilakukan dengan cara-cara instan dan dengan cara-cara yang melalui sebuah proses. [detik finance]
Judul Cara Menggandakan Uang Yang Benar
Deskripsi Cara Menggandakan Uang Yang Benar
Author
Author Rating
4/ 5 Suara Dari 1001 Ulasan


Selengkapnya silahkan baca di Google Berita
Show comments

Masukan email anda untuk mendapatkan update berita, promosi dan informasi tv berlangganan :